Zaman Kuno
Pengetahuan yang diumpulkan pada Zaman Kuno berasal dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.
Pada saat manusia mulai memiliki kemapuan menulis,membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu. Pada tahun 3.000 SM.
Pada tahun 2980-2950 SM. Telah dapat dibangun piramid ini di Mesir untuk merhormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir di sungai Nil. Pembangunan piramid itu menunjukan bahwa pengetahuan teknik bangunan dan matematika khususnya geometri dan aritmatika telah maju.
Kurang lebih tahun 1.600 SM. Orang mesir telah menghitung kelilling lingkaran sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan seperdua belas kuadrat kelilingnya.
-Catatan penulis
Perkenbangan IPA pada Zaman Kuno sangat pesat. Dari segi teknologi maupun budaya. Pada masa itu, para ilmuan Zaman Kuno memperhatikan penemuan teknologi adalah penemuan yang sangat penting. Disaat itu teknologi yang ditemuakan sangat sederhana dan hanya memandang lingkungan. Walaupun penemuan teknologi tersebut tidak mudah untuk dikembangkan, para Ilmuan tidak pantang menyerah untuk bekerja keras dan berusaha untuk memecahakan permasalahan suatu hal.
Saya mencatat bahwa perkembangan ilmu pengetahuan maju dan berkembang pesat setiap 1.000 tahun sekali. Ini dubuktikan disaat lahirnya para ilmuan pada abad ke 10 dan 20.
Penulis :
Muhammad Alfa Haikal
Ilmu pengetahuan alam
Senin, 21 Mei 2018
Perkembangan IPA
Perkembangan IPA
Ilmu Pengetahuan Alam adalah imu yang mempelajari alam dengan segala isinya. Ilmu pengetahuan alam mempunyai bentuk yang mantap sebagai ilmu baru terjadi menjelang abad XVI. Sebelumnya masih merupakan kumpulan pengetahuan alam yang cara memperolehnya belum menggunakan cara yang dapat diandalkan.
Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,mencatanya dan kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pegetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiranya. Selanjutnya dari peningkatan kemapuan daya.
Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirannya manusia mampu melakuakan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil ekperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan ekperimen ini lahirlah IPA sebagai suatu ilmu yang mantap.
-Catatan penulis
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat pesat terhadap segala hal. Dari Abad XVI hingga sekarang, IPA Telah melahirkan Ilmuan-ilmuan yang handal untuk merubah dunia Ini. Seperti halnya dalam bidang teknologi, ekonomi, budaya, dan lainya.
Mungkin beberapa abad kedepan, manusia dapat mengubah segala hal dari sudut apapun dengan kemajuannya ilmu ini. Saya berpikir dunia ini akan berubah sampai 180 derajat jika Ilmu ini berkembang dan maju dan terus melahirkan Ilmuan-ilmuan yang mampu menyerap penuh terhadap Ilmu Pengetahuan Alam.
Penulis :
Muhammad Alfa Haikal
Ilmu Pengetahuan Alam adalah imu yang mempelajari alam dengan segala isinya. Ilmu pengetahuan alam mempunyai bentuk yang mantap sebagai ilmu baru terjadi menjelang abad XVI. Sebelumnya masih merupakan kumpulan pengetahuan alam yang cara memperolehnya belum menggunakan cara yang dapat diandalkan.
Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,mencatanya dan kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pegetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiranya. Selanjutnya dari peningkatan kemapuan daya.
Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirannya manusia mampu melakuakan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil ekperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan ekperimen ini lahirlah IPA sebagai suatu ilmu yang mantap.
-Catatan penulis
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat pesat terhadap segala hal. Dari Abad XVI hingga sekarang, IPA Telah melahirkan Ilmuan-ilmuan yang handal untuk merubah dunia Ini. Seperti halnya dalam bidang teknologi, ekonomi, budaya, dan lainya.
Mungkin beberapa abad kedepan, manusia dapat mengubah segala hal dari sudut apapun dengan kemajuannya ilmu ini. Saya berpikir dunia ini akan berubah sampai 180 derajat jika Ilmu ini berkembang dan maju dan terus melahirkan Ilmuan-ilmuan yang mampu menyerap penuh terhadap Ilmu Pengetahuan Alam.
Penulis :
Muhammad Alfa Haikal
Rabu, 16 Mei 2018
Pengertian IPA
PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN IPA
Pengertian IPA
W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah Ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes di dalam bukunya “Science in Education”menyakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode Khusus . Memang benar bahwa Ipa merupakan suatu ilmu teoritis, Tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-perconaan terhadap gejala-gejala alam.
Betapa pun indahnya suatu teori dirumuskan, tidaklah dapat diperthankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil pengamatan /obsevasi. Fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam diselidiki, dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percobaan (eksperimen), kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah di rumuskan keterangan ilmiahnya (teorinya). Teori pun tidak dapat berdiri sendiri. Teori selalu didasi oleh suatu hasil pengamatan.
Contoh:
1. maxwell tidak akan sampai menyusun teori gelombang elektromagnetik, kalau seandainya Faraday tidak berhasil dalam percobaan-percobaannya mengenai induksi elektromagnetik.
2. planet Neptunus tidak akan diketemukan sacara teoritis seandainya sebelumnya tidak ada pengamatan yang menyaksikan suatu keanehan dalam lintasan planet-planet laimnya. Metode ilmiah pada dasarnya merupkan suatu cara logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Metode ilmiah inilah merupakan dasar metode yang digunakan dalam IPA.Sejak abad ke-16 para ilmuan mulai menggunakan metode itu dalam mempelajari alam semesta ini.
Mereka menyadari adanya suatu masalah. Pemecahan masalah itu dilakukan tahap demi tahap dengan urutan langkah-langkah yang logis, dikumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah tersebut, mengujinya berulang-ulang melalui eksperimen tersebut yang diyakini kebenaranya. Pendekatan yang digunakan kadang-kadang bersifat induktif dan kadang-kadang bersifat deduktif.
- secara singkat IPA adalah suatu ilmu yang menemukan atau memastikan segala sesuatu secara logis.
-Catatan Penulis Ilmu pengetahuan alam adalah suatu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan. Bahkan bisa disebut juga Induknya Ilmu. Dalam Bidang kehidupan, IPA telah melahirkan Ilmua-imuan yang bisa merubah segala hal di dunia ini, seperti halnya dalam bidang kedokteran,teknologi,maupun kehidupan Internal lainya. IPA juga Menduduki peringkat utama dalam jajaran minat Ilmu terhadap Hal layak banyak, dari Anak kecil hingga orang tua.
Penulis: Muhammad Alfa Haikal
Sumber : ILMU ALAMIAH DASAR edisi baru Drs. H. Abu Ahmadi Dan Ir. A. Supatmo
W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah Ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes di dalam bukunya “Science in Education”menyakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode Khusus . Memang benar bahwa Ipa merupakan suatu ilmu teoritis, Tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-perconaan terhadap gejala-gejala alam.
Betapa pun indahnya suatu teori dirumuskan, tidaklah dapat diperthankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil pengamatan /obsevasi. Fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam diselidiki, dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percobaan (eksperimen), kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah di rumuskan keterangan ilmiahnya (teorinya). Teori pun tidak dapat berdiri sendiri. Teori selalu didasi oleh suatu hasil pengamatan.
Contoh:
1. maxwell tidak akan sampai menyusun teori gelombang elektromagnetik, kalau seandainya Faraday tidak berhasil dalam percobaan-percobaannya mengenai induksi elektromagnetik.
2. planet Neptunus tidak akan diketemukan sacara teoritis seandainya sebelumnya tidak ada pengamatan yang menyaksikan suatu keanehan dalam lintasan planet-planet laimnya. Metode ilmiah pada dasarnya merupkan suatu cara logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Metode ilmiah inilah merupakan dasar metode yang digunakan dalam IPA.Sejak abad ke-16 para ilmuan mulai menggunakan metode itu dalam mempelajari alam semesta ini.
Mereka menyadari adanya suatu masalah. Pemecahan masalah itu dilakukan tahap demi tahap dengan urutan langkah-langkah yang logis, dikumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah tersebut, mengujinya berulang-ulang melalui eksperimen tersebut yang diyakini kebenaranya. Pendekatan yang digunakan kadang-kadang bersifat induktif dan kadang-kadang bersifat deduktif.
- secara singkat IPA adalah suatu ilmu yang menemukan atau memastikan segala sesuatu secara logis.
-Catatan Penulis Ilmu pengetahuan alam adalah suatu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan. Bahkan bisa disebut juga Induknya Ilmu. Dalam Bidang kehidupan, IPA telah melahirkan Ilmua-imuan yang bisa merubah segala hal di dunia ini, seperti halnya dalam bidang kedokteran,teknologi,maupun kehidupan Internal lainya. IPA juga Menduduki peringkat utama dalam jajaran minat Ilmu terhadap Hal layak banyak, dari Anak kecil hingga orang tua.
Penulis: Muhammad Alfa Haikal
Sumber : ILMU ALAMIAH DASAR edisi baru Drs. H. Abu Ahmadi Dan Ir. A. Supatmo
Langganan:
Komentar (Atom)